AI dapat memprediksi banjir dan membuat rencana darurat.

Pengembang 461
A IA pode prever inundações e criar planos de emergência.Baca selengkapnya tentang kecerdasan buatan Banjir yang baru-baru ini terjadi di Spanyol dan negara lain menyoroti pentingnya peringatan dini untuk menyelamatkan nyawa dan harta benda.

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Hydrology menawarkan model pembelajaran mesin yang dikembangkan oleh peneliti Universitas Concordia untuk meningkatkan protokol evakuasi banjir.

Mahasiswa PhD Mohamed Almetwally Ahmed dan Samuel Li, profesor dan kepala departemen teknik sipil universitas, menciptakan teknik yang menggunakan kecerdasan buatan untuk memprediksi aliran sungai dalam jangka pendek dengan lebih akurat, yang merupakan data penting untuk evakuasi.

Baca selengkapnya:

Sungai atmosfer: apa itu dan mana yang terbesar di dunia? Di Afrika, badai berbentuk ubur-ubur terekam oleh satelit. Krisis iklim: teknologi baru menggunakan kecerdasan buatan untuk memprediksi badai Memeriksa aliran sungai secara detail dan memungkinkan prediksi kemungkinan banjir yang lebih efektif - Gambar: Hidrologi  Cara kerja model studi Model ini dikembangkan berdasarkan data historis dari stasiun hidrografi dan parameter baru kondisi iklim , seperti curah hujan, suhu dan kelembaban. Para peneliti fokus pada pengukuran konveksi, yang mewakili kecepatan pergerakan air antara dua stasiun di Sungai Ottawa. Penelitian ini menggunakan data puluhan tahun yang dikumpulkan oleh pemerintah Kanada dan menguji model tersebut dengan data dari wilayah lain, seperti sungai Boise dan Missouri di AS. Model ini memberikan perkiraan aliran air harian yang akurat dan terutama aliran air secara real-time, membantu memperkirakan aliran air hingga 24 jam, yang penting untuk evakuasi yang efektif. Metode yang menggunakan sembilan prediktor (tujuh klimatologi dan dua historis) ini disesuaikan dengan waktu prakiraan. Seiring berjalannya waktu, model ini akan dapat beroperasi dan dapat diakses oleh masyarakat, memberikan prediksi ketinggian air secara real-time, serupa dengan prakiraan cuaca.

Ide Ahmed adalah agar pihak berwenang menggunakan model tersebut sebagai alat untuk merencanakan evakuasi, mengoptimalkan logistik transportasi, dan menyelamatkan nyawa dan harta benda saat banjir.

Penelitian ini dapat membantu pihak berwenang mulai mengevakuasi warga sipil tepat waktu untuk memastikan keselamatan semua orang - Gambar: humphery/Shutterstock