Brasil bukan favorit untuk lolos melawan tuan rumah Prancis. Namun, meski tampil menunjukkan banyak kekuatan dalam menghadapi suporter Prancis dan tambahan waktu 19 menit di babak kedua, para pemain kami berhasil menjamin lolos ke babak semifinal. Siapapun yang menggunakan kode bonus Novibet akan melihat bahwa Spanyol adalah favorit untuk melaju ke tahap berikutnya. Namun, tim Brasil telah menunjukkan ketangguhan dan memiliki harapan besar untuk terus mencari emas.
Salah satu alasan Spanyol difavoritkan menghadapi Brasil adalah karena Ratu Marta kita mendapat penalti di game kedua karena tekel berbahaya di pertandingan melawan Spanyol. Bisa jadi ini adalah olimpiade terakhir bagi Marta yang sudah berusia 38 tahun dan mungkin merupakan kesempatan terakhirnya untuk meraih gelar sebesar olimpiade. Meskipun ia dianggap sebagai salah satu atlet terhebat sepanjang masa, Marta belum pernah memenangkan medali emas Piala Dunia atau Olimpiade.
Marta: Legenda tim Brasil
Marta memiliki karir yang penuh dengan gelar dan prestasi untuk tim Brasil, yang mencerminkan pentingnya dirinya dalam sepak bola wanita. Prestasi utamanya termasuk medali perak yang diraih di Olimpiade 2004 dan 2008, peristiwa di mana tim Brasil mencapai final, menyoroti kualitas dan potensi tim. Selain itu, Marta berperan penting dalam memenangkan Copa América Wanita pada tahun 2003 dan pada Pan American Games tahun 2003 dan 2007, memperkuat pentingnya dirinya sebagai pemain kunci dalam kesuksesan tim di turnamen Amerika Selatan dan internasional.
Meskipun tim Brasil tidak memenangkan gelar Piala Dunia Wanita selama karir Marta, dia adalah pencetak gol terbanyak dalam sejarah turnamen, mencetak 17 gol dalam lima edisi. Keikutsertaannya di kompetisi internasional, termasuk Turnamen Sepak Bola Wanita Internasional pada tahun 2014, menunjukkan konsistensi dan kemampuannya mewakili Brasil di level tertinggi. Marta adalah salah satu referensi terbesar dalam sepak bola wanita, yang pengaruhnya terlihat jelas baik dalam gelarnya maupun dalam inspirasi yang ia berikan kepada para pemain generasi masa depan.
Ratu sepak bola
Marta dikenal luas sebagai “Ratu Sepak Bola” karena koleksi penghargaan individunya yang mengesankan yang menegaskan dominasi dan keunggulannya dalam olahraga ini. Dia telah menerima penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA sebanyak enam kali (2006, 2007, 2008, 2009, 2010 dan 2018), sebuah rekor yang menonjolkan integritas dan keterampilannya. Selain itu, Marta dianugerahi Sepatu Emas UEFA pada tahun 2010 dan Penghargaan Laureus untuk Atlet Wanita Terbaik Tahun Ini pada tahun 2019, mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa. Penghargaannya tidak hanya mencerminkan bakat teknisnya tetapi juga pengaruhnya secara keseluruhan terhadap permainan putri.
Marta dianggap sebagai ratu sepak bola tidak hanya karena prestasi individunya, tetapi juga karena pengaruh signifikan yang ia berikan terhadap perkembangan dan paparan sepak bola wanita. Kemampuan menggiring bola, visi permainan, dan kemampuannya mencetak gol penentu menjadikannya sosok inspiratif bagi para pemain dan penggemar di seluruh dunia. Dengan mendobrak batasan dan mencetak rekor, Marta tidak hanya meningkatkan standar sepak bola wanita, namun juga membantu mengubah persepsi global terhadap olahraga ini, membuktikan bahwa pengaruhnya jauh melampaui bidang permainan.