Brasil mengalahkan Chile dan dengan nyaman melaju ke babak sistem gugur, namun performanya masih dipertanyakan

Pertandingan 1785
O Brasil derrotou o Chile e avançou confortavelmente para as eliminatórias, mas o desempenho continua questionávelKemenangan 2-1 Brasil atas Chile, Kamis malam (10), di Santiago, membuat tim asuhan Dorival Júnior berada dalam kesulitan besar, setelah periode cemerlang lolos ke Piala Dunia 2026. Namun performa di lapangan jauh dari kata bisa diandalkan sehingga menimbulkan keraguan terhadap kondisi tim sebenarnya.

Melawan lawan yang sulit, Brasil memulai pertandingan dengan brutal, mencetak gol kilat di menit pertama. Permainan ini dimainkan dengan masalah konstruksi dan konfigurasi taktis, karakteristik yang menandai lintasan tim saat ini. Meski tampil sebagai pemenang, baris keempat pertunjukan tersebut menekankan perlunya penyesuaian segera.

Bagi mereka yang suka mengikuti emosi kualifikasi dan acara olahraga besar lainnya, taruhan dapat menambah adrenalin ekstra. Temukan cara menggunakan bonus Superbet untuk bertaruh pada olahraga. Oleh karena itu, dukungan terhadap tim Brasil di laga-laga selanjutnya, demi mencari tempat di Piala Dunia 2026, akan semakin seru.

Masalah lainnya adalah kurangnya sesuatu yang penting. Seleção mengalami pemulihan yang signifikan dari cedera sebelum Hari FIFA ini. Pemain seperti Alisson, Éder Militão, Bremer, Guilherme Arana dan Vinícius Júnior, semuanya dibebaskan sebelumnya, meninggalkan tim. Absennya ini sangat membebani dan Dorival Júnior harus mencari opsi lain di tim yang belum pulih sepenuhnya.

Reaksi dan reaksi brand Botafogo Sejak awal, Brazil sempat khawatir. Dalam 60 detik, Eduardo Vargas, pelatih Chili dan pemain Atlético-MG, memanfaatkan kemajuan pertahanan Brasil untuk mencetak gol. Bek sayap Danilo melakukan kesalahan dalam menjaga sehingga membiarkan Vargas bebas menyundul bola dan menaklukkan Ederson yang juga gagal mencetak gol. Serangan awal ini mengungkap kelemahan pertahanan yang terlihat di game sebelumnya.

Respons Brasil memakan waktu cukup lama, namun terjadi di awal pertandingan. Setelah kesulitan menciptakan permainan, tim baru mulai mengancam pada menit ke-27, setelah gol Abner, bek Chile Maripán mencetak gol bunuh diri. Itu adalah cerminan seni tim. Tak lama kemudian, Savinho memberikan umpan bagus dari Danilo di sebelah kanan kepada Igor Jesus untuk mencetak gol pertamanya untuk Seleção, yang merupakan gol pertama Canarinho dengan kaus tersebut.

Pergantian Dorival dan gol penyelamatan terakhir Di babak kedua, Dorival Júnior memilih untuk mengubah posisi sentral, dengan André dan Lucas Paquetá menggantikan Bruno Guimarães dan Gerson. Namun perubahan tersebut tidak banyak berpengaruh pada dinamika tim. Brasil masih kesulitan mengontrol permainan dan menciptakan peluang mencetak gol yang jelas. Meski penguasaan bola tidak membuahkan hasil, ada beberapa momen yang berbahaya bagi Chile.

Baru pada masa tambahan waktu babak kedua Seleção berhasil mencetak gol kemenangan. Luiz Henrique, pengganti Savinho, memanfaatkan buruknya posisi pertahanan Chili dan melewati garis gawang untuk mencetak gol kedua Brasil. Aksi tersebut, hasil perencanaan strategis berdasarkan game plan yang jelas, menjamin kemenangan sekaligus melegakan tim yang tak mampu berkomitmen.

Performa buruk meningkatkan tekanan pada Dorival. Meski menang, penampilan Brasil dikritik. Seleção kebobolan kurang dari lima gol sepanjang turnamen, dan tim Chile, yang hanya menempati posisi kedua di Kualifikasi, tidak mendapat banyak tekanan. Kritik terhadap sepak bola Brasil segera menyusul, dengan para ahli menunjukkan kurangnya kreativitas dan konsistensi taktis. Perasaannya adalah Brasil kembali mendapatkan hasil negatif karena kekecewaan pelanggan di kedua periode tersebut.

Dorival Júnior, yang pulih dari cederanya setelah kekalahan dari Paraguay, menarik napas dalam-dalam dengan hasil tersebut, namun ekspektasi terhadap tim tetap ada. Diakui sang direktur, tim masih jauh dari menemukan lapangan terbaik, mengingat perlu adanya penyesuaian untuk pertandingan selanjutnya. Cederanya pemain-pemain penting semakin memperumit situasi, memaksa tim melakukan eksperimen yang sejauh ini belum seefektif yang diharapkan.

Pertandingan selanjutnya di turnamen Kemenangan tersebut menempatkan Brasil di peringkat kedua turnamen dengan 13 poin, masih unggul dari Argentina yang mengoleksi 19 poin atas Brasil. Harapannya, tim bisa tampil percaya diri di hadapan pendukung tuan rumah, menghilangkan keraguan akan kemampuan mereka lolos ke Piala Dunia. Chile yang masih mengalami situasi sulit akan menghadapi Kolombia keesokan harinya di Barranquilla.