Oleh karena itu, jika Anda berencana untuk memiliki anak, ketahuilah bahwa kebiasaan Anda dapat memberikan perbedaan besar dalam prosesnya. Namun, mulai sekarang penting untuk mengetahui apa saja yang harus dihindari dan tindakan pencegahan apa yang harus dilakukan agar tidak mempengaruhi kesuburan.
Baca selengkapnya
Apa itu fertilisasi in vitro dan bagaimana cara kerjanya? Apa itu pemupukan ROPA dan bagaimana cara kerjanya? Berapa jumlah kalori ideal untuk kehamilan yang sehat? 4 Kebiasaan Umum yang Dapat Menyebabkan Kemandulan Minum Teh Kembang Sepatu Meskipun teh kembang sepatu memiliki manfaat kesehatan yang besar seperti membantu mengontrol tekanan darah dan membantu penurunan berat badan, teh kembang sepatu merupakan salah satu kebiasaan umum yang dapat menyebabkan kemandulan. Pasalnya, tanaman ini kaya akan flavonoid, polifenol, asam organik, dan vitamin A yang mampu menghambat ovulasi pada wanita.
Oleh karena itu, mengonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan kemandulan sementara dengan mengubah kadar estrogen sehingga mengganggu ovulasi. Oleh karena itu, konsumsinya tidak dianjurkan bagi pasangan usia subur.
Asupan teh kembang sepatu yang berlebihan bisa berbahaya bagi mereka yang mencoba untuk hamil. Gambar: Shutterstock/New Africa Stres Di antara penyebab infertilitas yang paling umum, penyebab ini tampaknya tidak berbahaya. Namun, stres dapat mengubah dan menurunkan produksi hormon penting bagi sistem reproduksi.
Oleh karena itu, jika Anda ingin menghindari efek fisiologis akibat stres tingkat tinggi, Anda perlu menjaga kesehatan mental dan menerapkan gaya hidup yang tidak terlalu stres.
Kelebihan berat badan Obesitas ada hubungannya dengan infertilitas karena berperan dalam mengurangi ovulasi. Menurut Federasi Asosiasi Ginekologi dan Obstetri Brasil (Febrasgo), wanita yang mengalami obesitas tiga kali lebih mungkin menderita infertilitas anovulasi dibandingkan pasien lanjut usia dengan BMI normal.
Selain itu, obesitas merupakan penyakit penyerta yang terkait dengan tingkat keberhasilan yang lebih rendah dalam siklus reproduksi terbantu. Yang terpenting, beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat dampak negatif obesitas terhadap kesuburan, yang menyebabkan wanita tidak berovulasi, memiliki respons ovarium yang lebih rendah, dan kualitas sel telur, embrio, dan endometrium yang lebih rendah.
Obesitas dikaitkan dengan infertilitas karena berperan dalam mengurangi ovulasi. Gambar: Halfpoint / Shutterstock Obat antidepresan Baik pria maupun wanita yang mengonsumsi obat antidepresan dapat mengalami masalah kesuburan. Pasalnya, obat jenis ini memiliki efek samping, salah satunya adalah penurunan libido. Sehingga dapat menunda ejakulasi dan mempengaruhi produksi mani.
Namun, hasil studi klinis masih belum meyakinkan. Sebuah penelitian terhadap sekitar 1.650 wanita yang menjalani perawatan kesuburan menunjukkan bahwa penggunaan antidepresan tidak mengubah tingkat kehamilan 'obo'. Namun, jenis obat ini dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran pada trimester pertama.
Jadi jika Anda sedang mengonsumsi obat antidepresan dan berencana menjadi orang tua, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda. Ia akan dapat menilai kasus Anda secara individual, memberikan panduan khusus dan, jika perlu, menyesuaikan pengobatan untuk meminimalkan kemungkinan dampak pada kesuburan Anda.