Ditunjuk sebagai direktur sepak bola Galo, Victor memasuki Hall of Fame manajemen

Pengembang 2050
Nomeado diretor de futebol do Galo, Victor entra para o Hall da Fama da gestãoFoto: Pedro Souza / Atlético Sabtu lalu (17/02), mantan kiper Victor Bagy ditunjuk sebagai direktur sepak bola Galo dan berusaha mempertahankan rekor kemenangan beruntun. Sejak tahun 2013 dan seterusnya, Galo mempunyai beberapa kampanye sukses dengan gelar di Libertadores, Copa do Brasil, Campeonato Brasileiro serta beberapa gelar Minas Gerais. Pada periode tersebut, Atlético memiliki dua direktur sepak bola lama, yakni Eduardo Maluf yang menjabat eksekutif pada 2010 hingga 2017, dan Rodrigo Caetano yang menjabat sejak 2021.

Galo adalah pemimpin Grup B Campeonato Mineiro dan sedang mencari gelar lain. Atlético saat ini menjadi favorit untuk gelar Minas Gerais di antara para bandar taruhan dan juga salah satu favorit untuk kejuaraan lainnya sepanjang tahun. Jika Anda belum terbiasa dengan dunia taruhan, Anda dapat memanfaatkan bet365 untuk pemula untuk mulai membuat prediksi kejuaraan sepanjang tahun.

Victor adalah penjaga gawang Galo dalam kampanye gelar yang membawa klub ke posisi kedua di Kejuaraan Brasil pada tahun 2012, gelar Libertadores pada tahun 2013 dan Copa do Brasil pada tahun 2014. Dia sekarang bergabung dengan sekelompok mantan pemain yang menjadi idola di negara Anda. klub dan mengambil peran manajemen. Lihatlah beberapa pemain ini:

Franz Beckenbauer – Bayern Munchen

Franz Beckenbauer, yang dikenal sebagai "Der Kaiser", adalah legenda sepak bola Jerman dan Bayern Munich. Setelah mengakhiri karir bermainnya, Beckenbauer mengambil beberapa peran kepemimpinan di Bayern, termasuk presiden kehormatan. Visi dan komitmen strategisnya sangat penting bagi pertumbuhan dan kesuksesan klub, baik secara nasional maupun internasional.

Johan Cruyff – Ajax

Johan Cruyff, arsitek “Total Football”, adalah sosok legendaris di dunia sepak bola dan khususnya di Ajax. Setelah karier bermainnya yang sukses, Cruyff mengambil peran sebagai pelatih dan konsultan di Ajax. Visi revolusionernya membantu membentuk kembali filosofi dan struktur klub, berkontribusi pada kelahiran kembali klub tersebut sebagai kekuatan sepakbola Eropa.

Pavel Nedved – Juventus

Ikon sepak bola Ceko dan Juventus Pavel Nedvěd juga mengambil peran kepemimpinan di klubnya setelah pensiun. Dia menjabat sebagai wakil presiden Juventus, di mana kecintaannya terhadap klub dan pengetahuannya tentang permainan terus memengaruhi arah dan keputusan strategis klub.

Oliver Kahn – Bayern Munchen

Oliver Kahn, kiper legendaris Bayern Munich dan timnas Jerman, juga meninggalkan jejaknya di klub setelah gantung sepatu. Dia mengambil peran sebagai anggota dewan direksi Bayern, memainkan peran kunci dalam mengelola dan membuat keputusan penting bagi klub.

Paolo Maldini – Milan

Paolo Maldini, salah satu legenda terhebat AC Milan dan sepak bola Italia, juga menjadi pelatih setelah mengakhiri karir bermainnya. Dia memegang berbagai posisi manajemen di Milan, termasuk direktur teknis. Dedikasi dan komitmennya kepada klub terus menginspirasi dan mempengaruhi perkembangan Milan.

Roberto Dinamite – Vasco da Gama

Roberto Dinamite adalah salah satu tokoh terhebat dalam sejarah Vasco da Gama. Setelah pensiun sebagai pemain, ia mengambil peran sebagai presiden klub, memainkan peran mendasar dalam manajemen dan kelangsungan pencapaian klub Rio.

Pedrinho-Vasco da Gama

Terakhir, pemain Pedrinho, yang bermain untuk Vasco da Gama selama beberapa tahun antara 1995 dan 2001 dan merupakan salah satu idola terbesar klub, terpilih sebagai presiden klub dan berupaya memberikan kesehatan finansial dan olahraga yang lebih baik bagi Vasco, yang terus berlanjut hingga saat ini. beberapa tahun dengan banyak kesulitan.